POLRES GARUT – Pada hari Selasa tanggal 20 september 2016,sekitar pukul 00.30 wib berlokasi di kampung Singkur Rt. 01 Rw. 03 Desa Mulyajaya Kecamatan Banjarwangi Kabupaten Garut, telah terjadi tanah longsor di areal persawahan.
Sawah korban longsor milik warga kampung Singkur Desa Mulyajaya, dengan luas tanah persawahan yang mengalami longsor kurang lebih sekitar 248 Tumbak / 3.472 meter persegi, yang sedang di tanam padi siap panen.
Dalam kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian materil dari padi yang siap panen kurang lebih sekitar Rp. 15.000.000,-
Dilokasi yang sama tepatnya di daerah kampung Singkur Desa Mulyajaya, ada 3 warga masyarakat yang harus segera di relokasi, dikarenakan kondisi tanah sekitar tempat tinggalnya yang labil sehingga dikhawatirkn akan terjadi dampak tanah longsor susulan.
Hal ini sebabkan adanya intensitas hujan di wilayah Hukum Poslek Banjarwangi yang sangat tinggi, selain itu wilayah banjarwani termasuk daerah rawan bencana tanah longsor/amblas.
Adapaun ketiga warga yang harus di relokasi diantaranya : sdr. Uloh Abdulloh, umur 45 thn, buruh, sdr. Tatang Efendi, umur 35 thn, buruh, alamt sda, sdr. Dadang suhanda, umur 35 thn, buruh, Ketiga warga yang direlokasi beralamat di Kampung Singkur rt. 01 Rw. 03 Ds Mulyajaya Kecamatan. Banjarwangi Kabupaten Garut.
Langkah yang diambil oleh polsek banjarwangi, yaitu berkoordinasi denagn Muspika setempat, Kades Mulyajaya kemudian melakukan pengecekan ke lokasi longsor, juga melakukan himbauan dan menyarankan kepada warga yang dikhawatirkan berpotensi terkena dampak bencana tanah longsor untuk segera diantisipasi dengan melakukan relokasi.
