Delapan Mata Arah Angin

Garut, jika kita berdiri di tengah lingkaran dan melihat sekiling dengan indera penglihatan, memandang lurus kedepan, memutar searah jarum jam mengelilingi putaran lingkaran, disadari begitu banyak hal yang terlihat di sekelilingnya.

seperti halnya pada saat berdiri tepat di depan puluhan audiens dapat terlihat jelas begitu banyak arah mata pandangan peserta tertuju pada satu titik arah suara, di depannya adalah kita.

kita sebagai sumber suarapun tidak dapat memperhatikan banyak orang yang berada di depan, bahkan performance dari masing-masing peserta, satu persatu pasti luput dari padangan.

tidak sebaliknya dengan peserta, begitu banyak pasang mata tertuju pada satu titik, gerakan sekecil apapun dapat dengan mudahnya di kenali, dari penampilan, dapat terekam dengan baik.

lalu apa hubungannya, ya tentu kita saja kita bisa menghubungkan kehidupan seorang anggota Polri khususnya Polres Garut dengan kebiasaan yang dilaluinya dalam bermasyarakat.

mari kita bayangkan sosok seorang anggota polri seperti pada kejadian antara peserta audiens dan sumber suara, antara pemimpin yang bediri di depan peserta upacara, tentu sangat menarik sekali.

mungkin sekecil apapun gerakan akan dapat dengan mudak terlihat, sosok anggota polri saat melaksakan tugas dan bermasyarakat selalu akan mudah terlihat.

mari kita mulai dari diri sendiri berkomitmen membiasan untuk tertib di ruang publik, menjadi sebuah kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. ( cikuray )

Leave a Reply