KAPOLRES GARUT MENGHADIRI KEGIATAN UPACARA PERINGATAN HUT TNI KE 72

Polres Garut – Pada hari Kamis tanggal 05 Oktober 2017 yang dimulai pada pukul 09:30 WIB dengan bertempat di Lapangan Otista Alun-Alun Kabupaten Garut telah dilaksanakan kegiatan Upacara Peringatan HUT Tentara Nasional Indonesia yg Ke-72 Tingkat Kabupaten Garut dengan mengambil tema ” Bersama Rakyat TNI Kuat “, dan bertindak selaku […]

Polres Garut – Pada hari Kamis tanggal 05 Oktober 2017 yang dimulai pada pukul 09:30 WIB dengan bertempat di Lapangan Otista Alun-Alun Kabupaten Garut telah dilaksanakan kegiatan Upacara Peringatan HUT Tentara Nasional Indonesia yg Ke-72 Tingkat Kabupaten Garut dengan mengambil tema ” Bersama Rakyat TNI Kuat “, dan bertindak selaku Inspektur Upacara Kasrem 062/TN Letkol Inf Eden Chandra Hayat dan selaku Komandan Upacara Danramil 1108/Kadungora Kapten Inf Ahun serta diikuti oleh Peserta upacara gabungan sbnyak 750 orang yang terdiri dari ;

– 1 Regu Tim Pataka Rem 062/TN
– 1 SST Korsik Rem 062/TN
– 1 Regu Denpom III/2 Garut
– 1 SSK yon 303/Raider
– 1 SSK Korem 062/TN
– 1 SSK Kodim 0611/Grt
– 1 SST Brimob Garut
– 1 SST anggota Polres Garut
– 1 Regu Satpol PP Pemda Garut
– 1 Regu Dishub Kabupaten Garut
– 1 SST Korpri Kabupaten Garut
– 1 Regu FKPPI Kab Garut
– 1 SSK Korp Bela Negara
– 1 SSK Mahasiswa dan Pelajar

Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Garut H.Rudi Gunawan.SH.MH.MP, Dandim 0611/Garut Letkol Arm Setyo Hani, Kapolres Garut AKBP Novri Turangga E.MH.M.Si, Ketua DPRD, Kepala Pengadilan, Kepala Kejaksaan, Danden Pom III/slw, Danyon Cibuluh 303/SSM, Wakil Bupati, Sekda, Ketua MUI, Waka Polres Garut, Para PJU Korem 062/TN, PJU Kodim 0611/Garut, PJU Polres Garut, para Kepala Dinas, anggota DPRD, muspika Garut Kota, pimpinan Parpol, Pengusaha, Ormas/LSM,Purnawirawan/veteran/Warakauri dan tamu undangan sluruh nya brjumlah 100 orang. Dalam kesempatan tersebut jga telah dilaksnakan penyerahan/Penganugrahan Tanda Kehormatan dari Presiden Republik Indonesia kepada Prajurit TNI yang berprestasi dan berdedikasi tinggi dalam bertugas.

Amanat Panglima TNI yang dibacakan oleh Inspektur Upacara ialah sebagai berikut ;

1. Peringatan ke-72 Hari TNI Tahun 2017 kali ini, dilaksanakan secara terpusat dengan menampilkan upacara parade, defile dan demonstrasi atraktif kemampuan para prajurit maupun Alutsista TNI. Hal ini sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban TNI kepada Presiden selaku Panglima Tertinggi dan seluruh rakyat Indonesia tentang kesiapan Alutsista TNI termasuk yang terbaru dan performa prajurit TNI, sehingga bangsa Indonesia dapat melihat kekuatan TNI secara langsung, sebagai komponen utama pertahanan negara.

2. Penyelenggaraan HUT TNI pada hakekatnya merupakan salah satu bentuk laporan pertanggungjawaban TNI kepada rakyat atas pembangunan kekuatan TNI yang telah dan sedang dilaksanakan, khususnya pada tahun anggaran 2017. Oleh karena itu, tema pokok pada kegiatan HUT ke-72 ini adalah “Bersama Rakyat TNI Kuat.

3. Kekuatan TNI yang bersandar kepada rakyat, merupakan bentuk aplikasi pertahanan semesta yang melibatkan seluruh potensi bangsa untuk turut serta bela negara. Kedekatan dan kebersamaan TNI-Rakyat adalah inti dan pusat kekuatan (centre of gravity) dari Sistem Pertahanan Semesta yang kita anut.

4. Selama ini TNI telah dan akan terus memberikan sumbangsihnya kepada bangsa dan negara baik melalui Operasi Militer untuk Perang (OMP) ataupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Khususnya dalam tugas OMSP, berbagai tugas telah dilakukan oleh prajurit TNI dengan baik yang melebihi panggilan tugas.

5. Pembangunan kekuatan TNI terus dilaksanakan dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan pada tahap sebelumnya guna menuju pencapaian pembangunan Postur Ideal. Pembangunan kekuatan TNI tetap difokuskan kepada modernisasi Alutsista, pengembangan organisasi, pembangunan sarana prasarana terutama di pulau-pulau strategis yang disesuaikan dengan dinamika perkembangan lingkungan strategis dan ketersediaan anggaran.

6. Pembangunan Pulau Terluar tertentu yang bersifat strategis merupakan salah satu bentuk kebijakan pembangunan kekuatan TNI yang dijadikan pedoman guna mendukung pelaksanaan tugas pokok dan perannya sebagai alat pertahanan negara. Pembangunan prioritas pulau terluar tersebut adalah Pulau Natuna, Pulau Yamdena (Kota Saumlaki), Pulau Selaru, Pulau Morotai, Pulau Biak dan Kabupaten Merauke.

7. Selanjutnya mengenai kesejahteraan prajurit, pemerintah akan meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI melalui peningkatan penghasilan dalam program remunerasi, di bidang perumahan yang diwujudkan dalam bentuk rumah susun maupun perumahan non dinas melalui program kredit kepemilikan rumah sederhana sehat dengan mendapatkan bantuan untuk meringankan uang muka dari pemerintah.

8. Indonesia akan terus menghadirkan TNI pada penyelesaian konflik internasional di bawah bendera PBB. Saat ini misi kemanusiaan yang sedang dilaksanakan kepada etnis Rohingya Myanmar, upaya ini terus kita laksanakan dalam rangka memperbesar komitmen dan peran Indonesia dalam pemeliharaan perdamaian dunia sesuai amanah Pembukaan UUD Tahun 1945.

9. Dalam pelaksanaan tugas luar negeri, prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB, cukup berhasil karena dapat berbaur dan diterima keberadaannya oleh masyarakat setempat. Hal ini menandakan bahwa keberadaan prajurit TNI selalu mendapat hati di lingkungan masyarakat sekitarnya, karena TNI selalu menjunjung tinggi kearifan lokal di manapun prajurit TNI berada.

10. Prestasi dan kinerja optimal TNI yang telah mendapatkan penilaian positif dari masyarakat harus senantiasa dipertahankan, bahkan perlu ditingkatkan lagi di masa mendatang. Implementasinya, prajurit TNI harus selalu menjadi suri tauladan dalam kepatuhan dan ketaatan terhadap ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku dimanapun prajurit TNI berada dan bertugas.

11. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini publik tetap menilai bahwa TNI merupakan institusi yang paling dipercaya. Survei terakhir dilakukan oleh lembaga survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) bahwa masyarakat menilai TNI sebagai institusi paling solid dan terpercaya dibandingkan dengan institusi/lembaga yang lain.

12. Guna meneguhkan hati dan menguatkan jiwa segenap prajurit TNI, saya ingatkan kembali dan instruksikan hal-hal untuk dipedomani sebagai berikut:

– Pertama, tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral dan etika dalam pelaksanaan tugas, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

– Kedua, tugas prajurit TNI sangat berkaitan langsung dengan tegak atau runtuhnya negara, bersatu atau bercerainya bangsa. Oleh karena itu, tempatkan tugas di atas segala-galanya karena tugas adalah kehormatan, harga diri dan kebanggaan.

– Ketiga, junjung tinggi nilai dan semangat kebangsaan demi tetap kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa, serta tetap tegaknya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

– Keempat, pegang teguh disiplin keprajuritan dengan berpedoman Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI, taati hukum dan hormati hak asasi manusia.

– Kelima, bina soliditas satuan, tegakkan rantai komando dan mantapkan kesatuan komando di setiap strata kepemimpinan satuan TNI, sehingga terwujud loyalitas tegak lurus yang jelas dan tegas.

– Keenam, selalu hadir di tengah-tengah anggota dan masyarakat, dengan aktif berperan menyelesaikan masalah dan memberikan kontribusi positif demi kemajuan satuan dan lingkungan dimanapun berada. Lanjutkan hal-hal positif yang telah terbina selama ini, selalu berinovasi dan berkreasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mampu mengantisipasi segala bentuk ancaman proxy war dan cyber war, yang menjadi ancaman nyata bangsa saat ini.

– Ketujuh, menyikapi perkembangan situasi yang berkembang saat ini terkait dengan merebaknya fenomena kebangkitan PKI, saya menilai bahwa mereka sekarang sudah tidak lagi melakukan gerakan secara sembunyi-sembunyi tetapi sudah mulai berani menampakan diri ke permukaan dengan berbagai dalih yang ingin memutarbalikan fakta yang sebenarnya, seolah-olah mereka merupakan korban pelanggaran HAM. Perkembangan ini perlu diwaspadai secara komprehensif oleh seluruh prajurit TNI dengan berpegang kepada sapta marga, sumpah prajurit dan delapan wajib TNI.

Pukul. 10.05 wib giat Upacara selesai dilanjutkan dg penyerahan bantuan dari Bank Rakyat indonesia tuk pembangunan Ruang Pertemuan Korem 062/TN dan Pembangunan Masjid Kodim 0611/Garut.

Pukul. 10.10 wib, dilanjutkan dg Giat Peragaan Devile yg diikuti oleh sluruh peserta upacara dg route Lapangan Otista Alun-alun Garut – Jl. A Yani (dpan KNPI) – finish Makodim 0611/Garut tuk mlaksnakan giat slanjutnya yaitu Syukuran Peringatan HUT TNI ke-72. Pada Pukul 11:45 WIB, seluruh rangkaian kegiatan peringatan Upacara HUT TNI ke 72 tingkat Kabupaten Garut telah selesai dilaksanakan.

polresgarut

Next Post

RANGKAIAN KEGIATAN PARADE PASUKAN JAJARAN HORMAT HUT TNI KE 72

Thu Oct 5 , 2017
Polres Garut – Pada hari Kamis tanggal 05 Oktober 2017 yang dimulai pada pukul 09:30 WIB dengan bertempat di Lapangan Otista Alun-Alun Kabupaten Garut telah dilaksanakan kegiatan Upacara Peringatan HUT Tentara Nasional Indonesia yg Ke-72 Tingkat Kabupaten Garut dengan mengambil tema ” Bersama Rakyat TNI Kuat “, dan bertindak selaku […]