Polres Garut Polda Jabar – Pada hari Rabu 06 Oktober 2021 telah dilaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Vaksinasi di Kab. Garut Melalui Sarana Vicon. Bertempat di Ruang Command Center 110 Polres Garut Jl. Jenderal Sudirman No. 204 Garut.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, S.IK., M.Si., Kabag Ren Polres Garut KOMPOL Asep Dedi Sudrajat, S.H., M.A.P., Kbo Sat Intelkam IPDA Wawan Hernawan, S.IP., Paur Dalpers Subag Dalpers Bag SDM IPDA Irvan Ferdi, serta Paur Kes Bag SDM Aipda Imam Daeng. Serta yang turut hadir secara Virtual yaitu Bupati Garut H. Rudi Gunawan, S.H., M.H., M.P., Dandim 0611/Garut Letkol CZI Dr. Deni Iskandar, S.T., M.Han., M.D.M.,CAN, Setda Kab. Garut H. Nurdin Yana, S.H., M.H., Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kab. Garut, Kepala Pelaksana BPBD Kab. Garut, Ka Dinkes Kab. Garut, Dir RSUD dr. Slamet Kab. Garut, Kepala Satpol PP Kab. Garut, Forkopimcam se-Kab. Garut, serta Kepala Puskesmas se-Kab. Garut.
“Target Harian, Serbuan Vaksinasi Massal, dan Gerai Vaksin, diantar ketiga Program Vaksinasi tersebut kita harus push Target Harian karena akan ada progres dari tingkatan pencapaian Vaksinasi. Yang menjadi tolak ukur kerja kita hari ini adalah vaksinasi, jadi apabila ada puskesmas-puskesmas yang malas-malasan untuk melaksanakan Vaksinasi itu tidak satu tujuan dengan kami. Pentingnya membuat manajemen Vaksinasi Kolaborasi jadi harus ada suatu wadah yang dipegang oleh Dinas terkait yang menampung keseluruhan terkait Vaksinasi Kolaborasi. Penetuan jadwal dan penentuan target harian itu sangat penting, backbonenya pada Vaksinasi adalah Dinkes dan Puskesmas, saya harap Babinsa dan Bhabinkamtibmas di wilayah bisa membantu Puskesmas untuk memobilisasi massa. Kerjasama kita semua udh sangat baik kolaborasi kita semua sudah luarbiasa tinggal skrg kita melaksanakan pengkoordinasian yang baik dan penentuan target harian yang jelas. Bahwa tulang punggung dari Vaksinasi sekarang ini adalah Puskesmas, rekan rekan Kapolsek bantu dengan seoptimal mungkin Puskesmas yang ada dimasing-masing Kecamatan. Setiap pelayanan baik SIM, SKCK ataupun pelayanan yg ada di Pemda dan Intansi lainnya agar mewajibkan supaya vaksinasi dulu yang nantinya masyarakat akan melaksanakan vaksinasi” ungkap Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, S.IK., M.Si.
“ Penekanan dari saya lebih intens melaksanakan pendekatan terhadap tokoh agama supaya dapat mendukung program vaksinasi ini. Saya harapkan para Danramil dibantu dengan Camat dan Kapolsek agar merangkul tokoh-tokoh di wilayah supaya memudahkan vaksinasi. Kami siap membantu program vaksinasi dengan menggunakan vaksinyang tersedia di Kodim. Target kami bulan ini sudah menyiapkan beberap tempat di kecamatan tertentu untuk melaksanakan vaksinasi agar Camat menyiapkan fasilitas yg di butuhkan. Mewajibkan mendownload Aplikasi Peduli Lindungi di setiap Tempat Wisata, Mall, Pasar dll”. Ugkap Dandim/0611 Garut.
Serta penyampaian dari Ka Dinkes Kab. Garut “Bulan november target vaksinasi 50 %, strategi menurut bapak kapolres ketika vaksin datang segera habiskan dan kalau habis segera minta, sampai desember capaian vaksinasi 70 %. Dan Strategi Pelaksanaan Vaksinasinya Pegawai beserta keluarganya dilingkungan Pemerintah Kabupaten Garut termasuk BUMD dan BUMN, tenaga pendidik, tenaga penunjang, siswa di sekolah dan mahasiswa perguruan tinggi, Pengurus, para pendidik (ustadz/ustadzah), dan santri pondok pesantren, Karyawan perusahaan swasta termasuk buruh pabrik, supermarket Penerima bantuan sosial Memperbanyak tempat vaksinasi massal , Menetapkan target harian masing2 puskesmas, Pelaksanaan di kecamatan/desa/kelurahan minimal 1 kali dalam seminggu, Mobile vaksinasi ke wilayah dengan membuka pelayanan di tingkat RW, RT dan door to door, Pelibatan fasyankes pemerintah, swasta, dan klinik sesuai kewilayahan puskesmas atau sesuai kebutuhan, Meningkatkan frekuensi Serbuan vaksinasi dan Gerai Vaksin, Mewajibkan masuk Mall, supermarket dan bioskop menggunakan aplikasi peduli Lindungi, Menjadikan syarat dipelayanan public (pembuatan KTP, KK, ijin usaha, SIM, SKCK dll) minimla dosis1, Memanfaatkan komunitas lansia pada kegiatan tertentu : pengambilan pensiunan (membuka layanan di bank, kantor pos) serta Strategi Mobilisasinya, Forkopimcam aktif melakukan mobilisasi sasaran di setiap pelayanan vaksinasi di puskesmas dan central vaksinasi Perusahaan mewajibkan seluruh karyawannya untuk divaksinasi, Institusi Pendidikan setingkat SLTP ke atas mewajibkan pengajar, siswa dan mahasiswa untuk mendapatkan vaksinasi minimal dosis 1, Menyelenggarakan kegiatan door to door dalam rangka mobile vaksinasi, Setiap kepala desa/lurah menyiapkan sasaran untuk vaksinasi massal, Seluruh pedagang di pasar, kaki lima dll diwajibkan mendapatkan vaksinasi”.
“ Bahwa ini adalah masalah serius target vaksinasi kita 125.000 minggu, 500.000 perbulan. Kepada Sekmat saya tidak akan memberikan rekomendasi menjadi Camat apabila tidak ikut serta membantu dalam kegiatan vaksinasi. Kasie Kasie yang ada di Kecamatan coba tempatkan di desa-desa untuk memperkuat dan membantu Kepala Desa dalam mobilisasi. Kepada Cama se-Kab. Garut tolong skrg fokus dulu terhadap kegiatan vaksinasi, kebencanaan, dan ODM. Kabid Disdukcapil coba selesaikan dulu masalah NIK yang bekum Online yang menjadi penghambat ketika kegiatan vaksinasi. Puskesmas nanti akan dibagikan target yang akan di bagi oleh Dinkes berdasarkan jangkauan dan jumlah penduduk. Saya berharap rekan-rekan dari Forkopimcam menjadi pengawas untuk kepala desa dan saya akan mengeluarkan SK Bupati terkait Target Vaksinasi pada hari Jumat dan pada 3 Januari 2022. Pada bulan Desember kita akan mengadakan satu gerakan vaksinasi herd imunity pada bulan apabila capaian vaksinasi kita bisa mencapai 500.000. Pemda akan menyiapkan dana untuk kegiatan vaksinasi. Saya intruksikan besok Forkopimcam dan Kepala Puskesmas agar mengundang sekuruh Kepala Desa untuk melaksanakan rapat di Kantor Kecamatan terkait target capaian vaksinasi. Untuk Lansia pa sekda bisa mengeluarkan cadangan beras untuk mendukung vaksinasi”. Tutup Bupati Garut.
