Garut – Seperti yang telah diinformasikan bahwa pada hari jumat tanggal 19 pebruari 2016 sekitar pukul 19.50 wib, telah terjadi peristiwa bencana alam pergeseran tanah di dusun ciawi dan dusun lengkong desa sindangsari yang mengancam beberapa rumah.
Adanya pergerakan tanah dengan lokasi kejadian di dusun ciawi dan dusun lengkong desa Sindangsari Kecamatan cisompet dengan jumlah sekitar 50 ( lima puluh ) rumah warga sedangkan beberapa rumah dalam status waspada antisipasi sebanyak kurang lebih 239 ( Dua Ratus Tiga Puluh Sembilan ) rumah yang terdata dari dua dusun tersebut.
Akibat dari kejadian tersebut terdapat tanah retak dengan lebar retakan 5 cm s/d 30 cm serta dinding tembok rumah, lantai rumah permanen dan semi permanen dengan lebar retakan 1 cm s/d 2 cm.
Saat ini warga yang rumahnya terancam bencana alam ini sudah mengungsi ke rumah kerabat sementara yang lain untuk sementara tinggal di tenda pengungsian yang telah disiapkan dilapangan.Dalam peristiwa ini untuk korban jiwa tidak ada.
Upaya yang telah dilakukan baik oleh Muspika,Kepala desa dan tokoh masyarakat yaitu menghimbau warga yang rumahnya terancam agar meninggalkan rumah agar tidak terjadi korban jiwa apabila sewaktu waktu terjadi pergeseran tanah yang lebih luas, kemudian kejadian tersebut telah dilaporkan ke BNPB Kabupaten Garut.
Anggota Polsek cisompet melakukan kegiatan patroli dan monitoring di sekitar lokasi pergeseran tanah, dari hari jumat sampai dengan hari sabtu untuk menjaga situasi daerah longsoran tersebut dan menghimbau kepada masyarakat untuk waspada (20/2/2016)
Sedangkan pada hari Minggu tanggal 21 pebruari 2016 dari pukul 08.00 wib s/d selesai, Kapolsek Cisompet
mengunjungi tenda pengungsian dan posko bencana pergeseran tanah yang berlokasi kampung batusari Rt 02 Rw.05 desa Sindangsari kecamatan cisompet.
