Pertaruhan TMC Satuan Lalu Lintas Polres Garut

Polres Garut – Berbicara mengenai libur panjang atau kita sering mengatakan long week end,  pada minggu pertama bulan Mei 2016, membuat terlintas dalam benak  dan pikiran untuk membayangkan padatnya arus kendaraan yang melintasi jalur jalan raya. Hal ini wajar saja terjadi jika kita berani jujur mengatakan bahwa fenomena pertambahan jumlah […]

Polres Garut – Berbicara mengenai libur panjang atau kita sering mengatakan long week end,  pada minggu pertama bulan Mei 2016, membuat terlintas dalam benak  dan pikiran untuk membayangkan padatnya arus kendaraan yang melintasi jalur jalan raya.

Hal ini wajar saja terjadi jika kita berani jujur mengatakan bahwa fenomena pertambahan jumlah moda angkutan kendaraan pribadi yang semakin tahun semakin meningkat, serta pertambahan jumlah pengguna kendaraan adalah salah satu faktornya, dengan dibuktikan bahwa kadang kemacetan acap kali terjadi di beberapa lokasi  selama perjalanan darat dengan menggunakan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum.

Permasalahan kemacetan lalu-lintas terjadi dari beberapa factor pemicu seperti  terdapatkan efek kondisi penyempitan jalan raya, efek aktifitas masyarakat dilokasi pasar tumpah yang berdekatan dengan jalan raya utama, kesadaran para pengendara yang tidak mau tertib, namun dari itu semua yang paling terasa adalah efek dari para pengguna kendaraan secara bersamaan menggunakan jalur jalan raya untuk menuju tujuan akhir perjalanannya.

Menyikapi kebutuhan akan kenyamanan kepada masyarakat saat berlalu-lintas dalam berkendara adalah hal yang wajib serta tanggung jawab moral para pengemban fungsi kepolisian khususnya satuan lalu-lintas yang personelnya tersebar di sepanjang wilayah Negara Republik Indonesia ini.

Oleh sebab itu Polres Garut melakukan beberapa langkah strategis untuk mewujudkan perasaan nyaman kepada para pengguna kendaraan, dengan mengaktifkan Pos Traffic Management Centre (TMC) yang merupakan pusat dari Management lalu lintas di Polres Garut  dengan fungsi sebagai K3I (Komando, Komunikasi, Koordinasi, dan Informasi).

Komando dalam artian merupakan perintah dan pengendalian bagi petugas-petugas yang ada di lapangan/lokasi-lokasi yang rawan terjadinya masalah-masalah lalu lintas. Perintah-perintah yang diberikan TMC merupakan petunjuk yang dipedomani oleh petugas di lapangan untuk mengambil tindakan-tindakan Diskresi seperti pengalihan arus, memberikan prioritas dan sebagainya. Selain itu juga untuk melakukan tindakan-tindakan upaya paksa yang berupa pengaturan, penjagaan, pengawalan maupun penindakan terhadap para pengguna lalu lintas yang membahayakan keselamatan maupun yang melanggar aturan-aturan/hukum lalu lintas.

Kendali adalah bagian dari kontrol atau pengawasan terhadap para petugas di lapangan maupun staf dalam menjalankan operasional kepolisian Lalu Lintas Polres Garut.

Komunikasi  jugar merupakan hal penting dari bagian TMC untuk menyampaikan maupun mencari, laporan, perintah, informasi baik di jajaran internal  Satuan Lalu Lintas Polres Garut, maupun dari dan untuk masyarakat / stake holder lainnya, Komunitas ini dikendalikan oleh petugas operator baik melalui HT (handy Talkie), telepon, Fax, SMS maupun e-mail.

Koordinasi merupakan tindakan Satuan Lantas polres Garut yang dijembatani TMC untuk melakukan kemitraan / problemsolving (memecahkan masalah) dan stake holder lainnya. Agar diperoleh berbagai masukan, maupun kesepakatan-kesepakatan untuk mendapatkan solusi yang terbaik dalam mengevaluasikan berbagai masalah social di bidang lalu lintas. Koordinasi ini biasa dilakukan eksternal kepolisian baik tingkat managemen maupun tingkat operasional (petugas dilapangan).

Sedangkan Informasi merupakan berita/kejadian-kejadian/situasi/kebijakan-kebijakan/perintah-perintah/masukan/pengaduan yang diperoleh dan dapat dijadikan acuan dalam mengambil tindakan-tindakan kepolisian baik tingkat managerial maupun operasional. Informasi ini dapat dilakukan secara langsung melalui telepon, HT dan dapat juga melalui fax, SMS, e-mail ataupun dari dan ke media elektronik, Sebagai pusat K3 I TMC diatur dan dikendalikan oleh seorang  petugas siaga yang bertugas untuk menyampaikan semua data yang ada dan menganalisanya serta membuat laporan-laporan sebagai salah satu produk yang diperlukan oleh User/pimpinan untuk mengambil kebijakan dalam menyelesaikan berbagai masalah sosial di bidang lalu lintas maupun untuk meningkatkan kinerja Polres Garut.

Operasional TMC didukung oleh berbagai tekhnologi seperti CCTV, GIS, GPS, Internet. Data base online, SMS, faximile, telepon, HT, Layar Monitor dan berbagai program computer agar dari kegiatan TMC kegiatan K3I dapat diimplementasikan secara optimal yaitu terjadinya quick respontime (kecepatan pengamanan, pelayanan masyarakat), Trust buil (melayani managemen /citra posstif) dan sebagai petugas professional dan modern dalam masyarakat yang demokratis.

Komunukasi yang dilakukan oleh TMC tersebut diatur dan dikendalikan oleh operator dengan menggunakan berbagai sarana komunikasi yang ada di TMC yaitu radio komunikasi kepolisian (HT), Telepon Call Center, Internet maupun Faximile.

Petugas operator setelah menerima laporan atau informasi tersebut diatas berkewajiban untuk meneruskan informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh, bila mendapatkan informasi tentang terjadinya kecelakaan lalu lintas sehingga menyebabkan kemacetan yang cukup parah maka TMC memerintahkan petugas Polantas dan piket kecelakaan lalu lintas untuk segera ke TKP, mengumkan dalam internet, menghubungi Derek bila diperlukan, atau tindakan memberi informasi kepada masyarakat agar menghindari kawasan tempat terjadinya kecelakaan yang sedang macet dan melaporkannya pada pimpinan.

Petugas operator wajib menguasai informasi dan situasi wilayah yang ada melalui berbagai tekhnologi yang tersedia di TMC seperti GIS, GPS, CCTV dan sebagainya, sehinga dapat melakukan komunikasi dengan lancar, lugas dah jelas, Tindakan-tindakan operator ini juga mendukung promosi, kampanye dan pembentukan opini dan citra positif bagi Polri dalam pelayanan masyarakat.

TMC juga melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dalam penyelesaian masalah-masalah lalu lintas. Koordiasi tersebut dilakukan baik kepada internal Polri, instansi terkait dan juga media. Sebagai contoh, bila mendapat laporan dari masyarakat ataupun petugas di lapangan tentang adanya “traffic light” yang mati, maka TMC akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk segera memperbaiki “traffic light” yang mati tersebut.

TMC juga melakukan koordinasi dengan media dalam hal pemberian informasi-informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dalam hal sebagai pusat komando dan pengedalian, maka TMC bertugas memberika komando dan menyalurkan perintah pimpinan kepada para personel di lapangan Satuan lalu Lintas Kewilayahan (Polsek),

TMC juga menerima laporan tentang hasil pelaksanaan tugas dari berbagai satuan Polsek. Peran TMC sebagai pusat komando dan pengendalian sangat penting dalam operasional petugas Polantas di Lapangan seperti dalam hal pengawalan, pengamanan berbagai kegiatan masyarakat, kegiatan olahraga, demonstrasi dan sebagainya.

Semoga dengan pengaktifan pos TMC Polres Garut perasaan nyaman berkendara di wilayah Hukum Polres Garut bisa terwujud.

polresgarut

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Anggota Polsek Cibalong Hadiri Kegiatan Tabligh Akbar

Wed May 4 , 2016
Polres Garut – Bertempat di Kampung Hegarmana Desa Karyamukti Kecamata Cibalong pada hari Selasa tanggal 3 mei 2016 sekitar pukul 20.00 Wib telah dilaksankaan kegiatan tabligh Akbar. Kegiatan Tabligh akbar ini mengambil lokasi di Halaman Masjid Baitul Ma’mur Kampung Hegarmana Desa karyamukti Kecamatan cibalong  Kabupaten Garut dengan penceramah atau Mubaligh […]