POSKO PENGADUAN VAKSIN PALSU DI WILAYAH TAROGONG KALER

POLRES GARUT – Berdasarkan hasil koordinasi dan komunikasi dengan Dr. Nurhayati, 40 tahun, dr. Fungsional Puskesmas Cipanas, Jumat (22/7) Sekitar pukul 09.15 Wib menerangkan bahwa terkait Vaksin yang diduga palsu di Puskesmas Cipanas tidak ada/tidak, sedangkan Hak untuk memvonis apakah itu vaksin palsu atau tidak yang berhak adalah Dinas Kesehatan […]

POLRES GARUT – Berdasarkan hasil koordinasi dan komunikasi dengan Dr. Nurhayati, 40 tahun, dr. Fungsional Puskesmas Cipanas, Jumat (22/7) Sekitar pukul 09.15 Wib menerangkan bahwa terkait Vaksin yang diduga palsu di Puskesmas Cipanas tidak ada/tidak, sedangkan Hak untuk memvonis apakah itu vaksin palsu atau tidak yang berhak adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Garut.

vaksin yang tersedia di Puskesmas Cipanas biasa di kirim langsung dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut akan tetapi untuk tahun sekarang (2016) dikirim dari Farmasi Kabupaten Garut, selain itu vaksin yang ada di Puskesmas Cipanas tidak secara bebas dikirim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut akan tergantung dari pengajuan Puskesmas itu sendiri dimana pada bulan sekarang Vaksin yang tersedia di Puskesmas Cipanas antara lain :

‎1. HB-0 sebanyak 100 buah

2.Bcg sebanyak 20 buah

3.Dpt-hb-hib sebanyak 80 buah

4.Campak sebanyak 60 buah

5.Polio sebanyak 80 buah

6.Td sebanyak 20 buah

Adapun pihak Puskesmas itu sendiri sebelum menyuntik pasien terlebih dahulu diberikan pengertian/penjelasan mengenai sisi baik dan sisi buruk, dimana pasien tersebut sedang sakit maka pasien tersebut tidak akan diberi imunisasi dikarenakan untuk mendapatkan imunisasi hanya anak-anak yang dalam kondisi sehat

Disisi lain juga menjelaskan vaksin yang asli dan yang palsu susah untuk dibedakan dikarenakan kemasannya sama ‎akan tetapi bisa dilihat dari kandungan Vaksin tersebut, vaksin palsu diantaranya mengandung :

‎1. Vaksin hepatitis B yang dilabeli vaksin Pediacel (DTaP, HiB, IPV) atau Tripacel (DTaP)

2.Cairan NaCl

3.Vaksin DTwP yang diencerkan

Jadi apa bahaya vaksin palsu? Dr Aman Pulungan Ketua PP IDAI menjelaskan:

  1. Vaksin hepatitis B jika disuntikkan ke dalam otot akan menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Hepatitis B
  2. Cairan NaCl fisiologis jika disuntikkan ke dalam otot tidak menyebabkan reaksi apa-apa kecuali jika tidak steril maka bisa menyebabkan bisul atau abses yang akan timbul dalam waktu seminggu setelah penyuntikan. Jadi kalo ngga timbul bisul atau abses sampai saat ini berarti tidak ada efek apa-apa.
  3. Vaksin yang diencerkan jika disuntikkan tidak menimbulkan kekebalan.
  4. Bahaya utama vaksin palsu adalah karena tidak ada perlindungan terhadap anak yg disuntik vaksin palsu itu. Jadi perlu dilakukan vaksinasi ulang.

polresgarut

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

ANTISIPASI BANJIR, POLSEK GARUT KOTA LAKUKAN BINLUH

Sun Jul 24 , 2016
POLRES GARUT – Intensitas turunnya hujan yang semakin sering membuat dampak terhadap penambahan volume debit air di sungai saat terjadinya hujan deras, apalagi jika terdapat sumbatan atau hambatan arus air sungai yang menjadikan bencana banjir akibat luapan air sungai keluar dari jalurnya. Banjir dapat dikatakan adalah sebuah peristiwa terjadinya genangan […]